Translate

Selasa, 10 November 2015

7). Al-Mukhadhram.



(Bagian Kedua)

PERTEMUAN : KE-TUJUH
BUKU : MUSTHALAH AL-HADITS
KARYA : IBNU ‘UTSAIMIN RAHIMAHULLAH
____________
                          
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"AL-MUKHADHRAM"

Berkata Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah :

الْمُخَضْرَمُ
أ_ تَعْرِيْفُهُ، ب_ حُكْمُ حَدِيْثِهِ.

Al-Mukhadhram.
A). Definisi Al-Mukhadhram. B). Hukum Hadits Al-Mukhadhram.

*****

A). Definisi Al-Mukhadhram.

أ_ الْمُخَضْرَمُ :
مَنْ آمَنَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ حَيَاتِهِ، وَلَمْ يَجْتَمِعْ بِهِ

Al-Mukhadhram yaitu :
Siapa saja yang beriman kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam semasa hidup beliau dan tidak berjumpa dengan beliau shallallahu 'alaihi wasallam.

وَالْمُخَضْرَمُوْنَ طَبَقَةٌ مُسْتَقِلِّةٌ بَيْنَ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَقِيْلَ: بَلْ هُمْ مِنْ كِبَارِ التَّابِعِيْنَ

Para Mukhadhram berada pada Thabaqat (tingkatan) tersendiri. Antara para Shahabat dan para Tabi'in. Dan ada juga yang mengatakan: bahkan para Mukhadhram termasuk dalam Thabaqat Kibar Tabi'in.

وَقَدْ أَوْصَلَهُمْ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ إِلَى نَحْوِ أَرْبَعِيْنَ شَخْصاً، فَمِنْهُمْ :

Sebagian para ulama menyebutkan: bilangan para Mukhadhram mencapai hingga 40 (empat puluh) orang. Di antara mereka adalah :

الْأَحْنَفُ بْنُ قَيْسٍ، الْأَسْوَدُ بْنُ يَزِيْدَ، سَعْدٌ بْنُ إِيَاسٍ، عَبْدُ اللهِ بْنُ عُكَيْمٍ، عَمْرٌو بْنُ مَيْمُوْنَ، أَبُوْ مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ، النَّجَاشِيُّ مَلِكُ الْحَبَشَةِ

Al-Ahnaf Ibnu Qais, Al-Aswad Ibnu Yazid, Sa'd Ibnu Iyyas, 'Abdullah Ibnu 'Ukaim, 'Amr Ibnu Maimun, Abu Muslim Al-Khaulani, An-Najasyi raja Habsyah.

*****

B). Hukum Hadits Al-Mukhadhram.

ب_ وَحَدِيْثُ الْمُخَضْرَمِ مِنْ قَبِيْلِ مُرْسَلِ التَّابِعِيِّ فَهُوَ مُنْقَطِعٌ

Dan hadits dari seorang Mukhadhram masuk dalam kategori Mursal Tabi'i. Dan Mursal Tabi'i masuk dalam kategori Munqathi'.

وَفِيْ قَبُوْلِهِ مَا فِيْ قَبُوْلِ مُرْسَلِ التَّابِعِيِّ مِنَ الْخِلَافِ

Dan tentang diterimanya suatu hadits dari seorang Mukhadhram adalah sebagaimana diterimanya Mursal Tabi'i berupa khilaf (adanya perbedaan pendapat dalam masalah tersebut _pent)

Untuk mengetahui detil uraian masalah Munqathi' dan masalah Mursal Tabi'i, silahkan baca kembali pertemuan Ke-Lima Belas Bagian Pertama dan Ke-Enam Belas Bagian Pertama. Dimana disebutkan oleh asy-syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah dalam pertemuan tersebut tentang pendapat kebanyakan ahlul 'ilmi.  Sebagaimana berikut teksnya :

2_ مُرسَلُ كِبَارِ التَّابِعِينَ عِندَ كَثِيرٍ مِن أَهلِ العِلمِ، إِذَا عَضَدَهُ مُرسَلٌ آخَرُ، أَو عَمَلُ صَحَابِيٍّ أَو قِيَاسٍ

Kedua.
Mursal Kibar Tabi’in menurut pendapat kebanyakan ahlul ilmi, apabila dikuatkan oleh mursal yang lainnya, atau dikuatkan oleh perbuatan shahabat, atau dikuatkan oleh kiyas. (Maka hukumnya adalah MAQBUL _pent).

Wallahu a'lam bish-shawab. Wa baarakallahu fikum.



Akhukum fillah :

0 komentar:

Posting Komentar

Mubaarok Al-Atsary. Diberdayakan oleh Blogger.