Translate

Jumat, 19 Februari 2016

Musnad Al-Imam Ahmad.



MUSNAD AL-IMAM AHMAD

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berkata Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullahu :

مُسْنَدُ الْإِمَامِ أَحْمَدَ.

Musnad Al-Imam Ahmad.

المُحَدِّثُوْنَ جَعَلُوْا الْمَسَانِيْدَ فِي الدَّرَجَةِ الثَّالِثَةِ بَعْدَ "الصَّحِيْحَيْنِ" وَ"السُّنَنِ". وَمِنْ أَعْظَمِ الْمَسَانِيْدِ قَدْراً وَأَكْثَرِهَا نَفْعاً: "مُسْنَدُ الْإِمَامِ أَحْمَدَ"، فَقَدَ شَهِدَ لَهُ الْمُحَدِّثُوْنَ قَدِيْماً وَحَدِيْثاً بِأَنَّهُ أَجْمَعُ كُتُبِ السُّنَّةِ، وَأَوْعَاهَا، لِمَا يَحْتَاجُ إِلَيْهِ الْمُسْلِمُ فِيْ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

Ahlul hadits menjadikan kitab-kitab musnad berada pada tingkatan ketiga setelah shahihain dan kutub sunan. Dan di antara sebaik-baik kitab musnad secara kadar dan yang termasuk paling banyak manfaatnya adalah 'Musnad Al-Imam Ahmad'. Ahlul hadits baik dahulu maupun yang belakangan menjadi saksi terhadap 'Musnad Al-Imam Ahmad', bahwa kitab tersebut paling banyak menghimpun di antara kitab-kitab sunnah dan paling berhati-hati, dikarenakan kebutuhan seorang muslim terhadapnya dalam agama dan dunianya.    

قَالَ ابْنُ كَثِيْرٍ: لَا يُوَازِي "مُسْنَدَ أَحْمَدَ" كِتَابُ مُسْنَدٍ فِيْ كَثْرَتِهِ وَحُسْنِ سِيَاقَاتِهِ.

Berkata Imam Ibnu Katsir rahimahullahu: "tidak ada satu kitab musnad-pun yang mampu menyamai 'Musnad Al-Imam Ahmad' dari segi banyaknya dan keindahan rangkaiannya."

Selasa, 09 Februari 2016

Sunan Ibnu Majah.



SUNAN IBNU MAJAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berkata asy-syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullahu :

6_ سُنَنُ ابْنِ مَاجَه:

Sunan Ibnu Majah.

كِتَابٌ جَمَعَهُ مُؤَلِّفُهُ مُرَتَّباً عَلَى الْأَبْوَابِ يَبْلُغُ نَحْوَ وَاحِدٍ وَأَرْبَعِيْنَ وَثَلَاثِمِائَةٍ وَأَرْبَعَةِ آلَافِ حَدِيْثٍ (4341).

Adalah sebuah kitab yang disusun oleh penulisnya dengan tertib di atas berbagai bab yang mencapai 4.341 hadits.

وَالْمَشْهُوْرُ عِنْدَ كَثِيْرٍ مِنَ الْمُتَأَخِرِيْنَ أَنَّهُ السَّادِسُ مِنْ كُتُبِ أُصُوْلِ الْحَدِيْثِ (الأُمَّهَاتُ السِّتُ)، إِلَّا أَنَّهُ أَقَلُّ رُتْبَةً مِنَ "السُّنَنِ": "سُنَنِ النَّسَائِي وَأَبِي دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي"، حَتَّى كَانَ مِنَ الْمَشْهُوْرِ أَنَّ مَا انْفَرَدَ بِهِ يَكُوْنُ ضَعِيْفاً غَالِباً.

Dan yang masyhur di kalangan mutaakhirin, kitab tersebut adalah urutan keenam dari kitab-kitab induk hadits (kitab induk yang enam _red) , hanya saja kedudukannya berada di bawah kitab-kitab "sunan": "Sunan An-Nasai, Abu Dawud dan At-Tirmidzi". Bahkan masyhur juga, apabila Ibnu Majah bersendirian pada suatu hadits, maka rata-rata haditsnya adalah lemah.   

إِلَّا أَنَّ الْحَافِظَ ابْنَ حَجَرٍ قَالَ: لَيْسَ الْأَمْرُ فِيْ ذَلِكَ عَلَى إِطْلَاقِهِ بِاسْتِقْرَائِي، وَفِيْ الْجُمْلَةِ فَفِيْهِ أَحَادِيْثُ كَثِيْرَةٌ مُنْكَرَةٌ، وَاللهُ الْمُسْتَعَانُ. اهـ.

Akan tetapi Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: hal tersebut berdasarkan penelitianku tidaklah secara muthlak, dan secara global memang terdapat padanya hadits-hadits mugkar yang banyak. Wallahu al-musta'an. (Selesai)

وَقَالَ الذَّهَبِيُّ: فِيْهِ مَنَاكِيْرُ وَقَلِيْلٌ مِنَ الْمَوْضُوْعَاتِ. اهـ.

Dan Adz-Dzahabi rahimahullahu juga berkata: didalamnya terdapat hadits-hadits munkar dan sedikit hadits-hadits palsu. (Selesai)

وَقَالَ السُّيُوْطِيُّ: إِنَّهُ تَفَرَّدَ بِإِخْرَاجِ الْحَدِيْثِ عَنْ رِجَالٍ مُتَّهَمِيْنَ بِالْكَذْبِ، وَسَرَقَةِ الْأَحَادِيْثِ، وَبَعْضُ تِلْكَ الْأَحَادِيْثِ لَا تُعْرَفُ إِلَّا مِنْ جِهَتِهِمْ.

Imam As-Suyuthi rahimahullah juga berkata: beliau (Ibnu Majah _pent) bersendirian mengeluarkan hadits dari para perawi yang tertuduh berdusta, dan dari para pencuri hadits. Dan sebagian hadits-hadits tersebut tidak diketahui melainkan melalui para perawi tersebut.

Sunan At-Tirmidzi.



SUNAN AT-TIRMIDZI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Berkata asy-syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullahu :

5_ سُنَنُ التِّرْمِذِيِّ:

Sunan At-Tirmidzi.

هَذَا الْكِتَابُ اشْتَهَرَ أَيْضاً بِاسْمِ "جَامِعِ التِّرْمِذِيِّ"، أَلَّفَهُ التِّرْمِذِيُّ رَحِمَهُ اللهُ عَلَى أَبْوَابِ الْفِقْهِ، وَأَوْدَعَ فِيْهِ الصَّحِيْحَ وَالْحَسَنَ وَالضَّعِيْفَ، مُبَيَّناً دَرَجَةُ كُلِّ حَدِيْثٍ فِيْ مَوْضِعِهِ مَعَ بَيَانِ وَجْهِ الضَّعْفِ، وَاعْتَنَّى بِبَيَانِ مَنْ أَخَذَ بِهِ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنَ الصَّحَابَةِ وَغَيْرِهِمْ، وَجَعَلَ فِيْ آخِرِهِ كِتَاباً فِيْ "العِلَلِ" جَمَعَ فِيْهِ فَوَائِدَ هَامَّةً.

Kitab ini dikenal juga dengan nama "Jami' At-Tirmidzi", disusun oleh Imam At-Tirmidzi rahimahullahu berdasarkan bab-bab fiqh.

Beliau meletakkan didalamnya hadits shahih, hasan dan dha'if dengan menjelaskan kedudukan setiap hadits pada tempatnya dengan penjelasan sisi kelemahannya.

Dan beliau juga memberi perhatian dengan menjelaskan orang yang mengambil (berpendapat) dengan hal tersebut dari kalangan ahlul ilmi baik shahabat ataupun selain mereka.

Dan beliau juga menjadikan di akhir kitab tersebut suatu kitab (pembahasan) yang menguraikan seputar masail "'Ilal", di dalam pembahsan tersebut beliau mengumpulkan berbagai faidah yang penting.

Senin, 08 Februari 2016

Peran Akhlak Dalam Menyampaikan Ilmu.



Peran Akhlak Dalam Menyampaikan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم

Akhlak yang baik adalah merupakan suatu hiasan bagi seorang muslim, terlebih apabila ia adalah seorang pencari atau penyampai ilmu. Seorang yang menyampaikan sunnah dan kebaikan kepada masyarakat, tentunya sangat dituntut untuk melatih dirinya menjaga lisan dan perbuatannya. Dan sesungguhnya di antara sebab yang membuat manusia cinta terhadap sunnah, bukanlah karena lamanya seseorang belajar di negeri arab, atau dikarenakan ribuan kitab yang telah kita khatamkan, atau hafalan kita yang sangat banyak, tidak!. Akan tetapi manusia melihat dan menilai dari apa yang terucap dan apa yang kita lakukan.

Maka menjaga akhlak adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat perlu untuk benar-benar diperhatikan.     

Berikut ini terdapat sebuah nashihat yang sangat indah mengenai betapa pentingnya arti sebuah akhlak yang baik,  dari Fadhilah Asy-Syaikh Sa'id Ibnu 'Ali Ibnu Wahf Al-Qahthani rahimahullahu, bagi seorang muslim secara umum dan bagi para penyandang ilmu baik pencari maupun penyampainya secara khusus… Semoga bermanfaat untuk kita bersama.
Mubaarok Al-Atsary. Diberdayakan oleh Blogger.