(Bagian Kedua)
PERTEMUAN : KE-TUJUH
BUKU :
MUSTHALAH AL-HADITS
KARYA : IBNU
‘UTSAIMIN RAHIMAHULLAH
____________
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"AL-MUKHADHRAM"
Berkata
Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
:
الْمُخَضْرَمُ
أ_ تَعْرِيْفُهُ، ب_ حُكْمُ حَدِيْثِهِ.
Al-Mukhadhram.
A).
Definisi Al-Mukhadhram. B). Hukum Hadits
Al-Mukhadhram.
*****
A). Definisi Al-Mukhadhram.
أ_ الْمُخَضْرَمُ :
مَنْ آمَنَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ حَيَاتِهِ،
وَلَمْ يَجْتَمِعْ بِهِ
Al-Mukhadhram
yaitu :
Siapa saja yang
beriman kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam
semasa hidup beliau dan tidak berjumpa dengan beliau
shallallahu 'alaihi wasallam.
وَالْمُخَضْرَمُوْنَ طَبَقَةٌ مُسْتَقِلِّةٌ بَيْنَ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ،
وَقِيْلَ: بَلْ هُمْ مِنْ كِبَارِ التَّابِعِيْنَ
Para Mukhadhram berada pada Thabaqat (tingkatan)
tersendiri. Antara para Shahabat dan para Tabi'in. Dan ada juga yang
mengatakan: bahkan para Mukhadhram termasuk dalam Thabaqat Kibar Tabi'in.
وَقَدْ أَوْصَلَهُمْ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ إِلَى نَحْوِ أَرْبَعِيْنَ شَخْصاً،
فَمِنْهُمْ :
Sebagian para ulama menyebutkan: bilangan para Mukhadhram
mencapai hingga 40
(empat puluh) orang. Di antara mereka adalah :
الْأَحْنَفُ بْنُ قَيْسٍ، الْأَسْوَدُ بْنُ يَزِيْدَ، سَعْدٌ بْنُ إِيَاسٍ،
عَبْدُ اللهِ بْنُ عُكَيْمٍ، عَمْرٌو بْنُ مَيْمُوْنَ، أَبُوْ مُسْلِمٍ الْخَوْلَانِيِّ،
النَّجَاشِيُّ مَلِكُ الْحَبَشَةِ
Al-Ahnaf
Ibnu Qais, Al-Aswad Ibnu Yazid, Sa'd Ibnu Iyyas, 'Abdullah
Ibnu 'Ukaim, 'Amr Ibnu Maimun,
Abu Muslim Al-Khaulani, An-Najasyi raja Habsyah.
*****
B). Hukum Hadits Al-Mukhadhram.
ب_ وَحَدِيْثُ الْمُخَضْرَمِ مِنْ قَبِيْلِ
مُرْسَلِ التَّابِعِيِّ فَهُوَ مُنْقَطِعٌ
Dan
hadits dari seorang Mukhadhram masuk dalam kategori Mursal Tabi'i. Dan Mursal
Tabi'i masuk dalam kategori Munqathi'.
وَفِيْ قَبُوْلِهِ مَا فِيْ
قَبُوْلِ مُرْسَلِ التَّابِعِيِّ مِنَ الْخِلَافِ
Dan
tentang diterimanya suatu hadits dari seorang Mukhadhram adalah sebagaimana
diterimanya Mursal Tabi'i berupa khilaf (adanya perbedaan pendapat dalam masalah
tersebut _pent)
Untuk
mengetahui detil uraian masalah Munqathi' dan masalah Mursal Tabi'i, silahkan
baca kembali pertemuan Ke-Lima Belas Bagian Pertama dan Ke-Enam Belas Bagian Pertama. Dimana disebutkan oleh asy-syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah dalam
pertemuan tersebut tentang pendapat kebanyakan ahlul 'ilmi. Sebagaimana berikut teksnya :
2_ مُرسَلُ كِبَارِ التَّابِعِينَ عِندَ كَثِيرٍ مِن أَهلِ العِلمِ،
إِذَا عَضَدَهُ مُرسَلٌ آخَرُ، أَو عَمَلُ صَحَابِيٍّ أَو قِيَاسٍ
Kedua.
Mursal Kibar Tabi’in menurut pendapat kebanyakan ahlul ilmi, apabila
dikuatkan oleh mursal yang lainnya, atau dikuatkan oleh perbuatan shahabat, atau
dikuatkan oleh kiyas. (Maka hukumnya adalah MAQBUL _pent).
Wallahu
a'lam bish-shawab. Wa baarakallahu fikum.
Akhukum fillah :
Rabu, 28 - Muharram - 1437 H / 11 - 10 - 2015 M
_____________________________
Baca Juga :
--------------------------
0 komentar:
Posting Komentar