(Bagian Kedua)
PERTEMUAN : KE-SEMBILAN BELAS
BUKU :
MUSTHALAH AL-HADITS
KARYA : IBNU
‘UTSAIMIN RAHIMAHULLAH
____________
Detik-detik terakhirrr semangattt
!!!
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"METODE PENG-KLASIFIKASIAN
HADITS"
Berkata
Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah
:
طُرُقُ تَصْنِيْفِ الْحَدِيْثِ.
Metode
peng-klasifikasian hadits.
طُرُقُ تَصْنِيْفِ الْحَدِيْثِ عَلَى نَوْعَيْنِ:
Metode
peng-klasifikasian hadits ada dua bentuk:
أ_ تَصْنِيْفُ الْأُصُوْلِ:
Pertama.
Peng-klasifikasian
Ushul.
وَهِيَ الَّتِيْ يُسْنَدُ فِيْهَا الْحَدِيْثُ مِنَ الْمُصَنِّفِ إِلَى
غَايَةِ الْإِسْنَادِ. وَلَهُ طُرُقٌ، فَمِنْهَا:
Ini adalah
metode peng-klasifikasian yang suatu hadits disandarkan dari penulisnya hingga
akhir sanad. Dan ini memiliki beberapa metode, diantaranya:
1_ التَّصْنِيْفُ عَلَى الْأَجْزَاءِ: بِأَنْ يُجْعَلَ لِكُلِّ بَابٍ مِنْ
أَبْوَابِ الْعِلْمِ جُزْءٌ خَاصٌّ مُسْتَقِلٌّ، فَيُجْعَلُ لِبَابِ الصَّلَاةِ جُزْءٌ
خَاصٌّ، وَلِبَابِ الزَّكَاةِ جُزْءٌ خَاصٌّ، وَهَكَذَا. وَيُذْكَرُ أَنَّ هَذِهِ
طَرِيْقَةُ الزُّهْرِيِّ وَمَنْ فِيْ زَمَنِهِ.
Satu.
Peng-klasifikasian
berdasarkan juz. Dengan menjadikan juz khusus tersendiri untuk masing-masing
bab dari bab-bab ilmu. Menjadikan juz khusus untuk bab shalat. Dan juz khusus untuk
bab zakat. Demikian seterusnya. Disebutkan, bahwa ini adalah metode imam Az-Zuhri dan orang-orang yang sezaman
dengan beliau rahimahumullahu.
2_ التَّصْنِيْفُ عَلَى الْأَبْوَابِ: بِحَيْثُ يُجْعَلُ فِيْ الْجُزْءِ
الْوَاحِدِ أَكْثَرُ مِنْ بَابٍ، وَتُرَتَّبُ عَلَى الْمَوْضُوْعَاتِ؛ كَتَرْتِيْبِ
أَبْوَابِ الْفِقْهِ، أَوْ غَيْرِهِ. مِثْلُ: طَرِيْقَةِ الْبُخَارِيِّ، وَمُسْلِمٍ،
وَأَصْحَابِ "السُّنَنِ".
Dua.
Peng-klasifikasian
berdasarkan bab. Dengan menjadikan lebih dari satu bab dalam satu juz. Kemudian
ditertibkan di atas berbagai permasalahan; seperti tertib pada bab-bab fiqh,
atau selainnya. Seperti metode imam Al-Bukhari
dan imam Muslim dan para pemilik kitab
Sunan rahimahumullahu.
3_ التَّصْنِيْفُ عَلَى الْمَسَانِيْدِ: بِحَيْثُ يُجْمَعُ أَحَادِيْثُ
كُلِّ صَحَابِيٍّ عَلَى حِدَّةٍ، فَيُذْكَرُ فِيْ مُسْنَدِ أَبِيْ بَكْرٍ جَمِيْعُ
مَا رَوَاهُ عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ، وَفِيْ مُسْنَدِ عُمَرَ جَمِيْعُ مَا رَوَاهُ عَنْ
عُمَرَ، وَهَكَذَا مِثْلُ طَرِيْقَةِ الْإِمَامِ أَحْمَدَ فِيْ "مُسْنَدِهِ".
Tiga.
Peng-klasifikasian
berdasarkan musnad. Dengan mengumpulkan hadits-hadits masing-masing shahabat
pada satu tempat tersendiri. Maka disebutkan pada musnad Abu Bakr radhiallahu 'anhu seluruh riwayat
dari Abu Bakr radhiallahu 'anhu. Dan
pada musnad 'Umar radhiallahu 'anhu
seluruh riwayat dari 'Umar radhiallahu 'anhu.
Demikian seterusnya. Seperti metode imam Ahmad
pada musnad beliau rahimahullahu.
ب_ تَصْنِيْفُ الْفُرُوْعِ:
Kedua.
Peng-klasifikasian
Furu' (cabang).
وَهِيَ الَّتِيْ يَنْقُلُهَا مُصَنِّفُوْهَا مِنَ الْأُصُوْلِ مَعْزُوَّةً
إِلَى أَصْلِهَا بِغَيْرِ إِسْنَادٍ، وَلَهُ طُرُقٌ أَيْضاً فَمِنْهَا:
Ini adalah
metode peng-klasifikasian yang para penulis hadits menukil dari
sumber-sumbernya, dengan menisbatkan kepada sumber tersebut tanpa sanad. Dan
ini juga memiliki beberapa metode, diantaranya:
1_ التَّصْنِيْفُ عَلَى الْأَبْوَابِ. مِثْلُ: "بُلُوْغِ الْمَرَامِ"
لِابْنِ حَجَرَ الْعَسْقَلَانِيِّ، وَ"عُمْدَةِ الْأَحْكَامِ" لِعَبْدِ
الْغَنِيِّ الْمَقْدِسِيِّ.
Satu.
Peng-klasifikasian
berdasarkan bab. Seperti: "Bulughul Maram" karya Ibnu Hajar Al-'Asqalani, dan "Umdatul
Ahkam" karya 'Abdul Ghani Al-Maqdisi Allahu
yarhamhuma.
2_ التَّصْنِيْفُ مُرَتَّباً عَلَى الْحُرُوْفِ. مِثْلُ: "الجَامِعُ
الصَّغِيْرُ" لِلسُّيُوْطِيِّ.
Dua.
Peng-klasifikasian
berdasarkan tertib huruf. Seperti: "Al-Jami' Ash-Shaghir" karya imam As-Suyuthi rahimahullahu.
إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ مِنَ
الطُّرُقِ الْكَثِيْرَةِ مِنَ النَّوْعَيْنِ حَسَبُمَا يَرَاهُ أَهْلُ الْحَدِيْثِ
أَقْرَبَ إِلَى تَحْصِيْلِهِ وَتَحْقِيْقِهِ.
Dan
lain sebagainya berupa metode-metode yang banyak dari dua bentuk tersebut,
sesuai pandangan ahlul hadits yang lebih dekat terhadap pengoleksian dan
penelitiannya.
*****
Dengan
pertemuan ke-sembilan belas ini, maka selesailah semua isthilah-isthilah yang
berkaitan dalam bidang musthalah yang tercantum dalam kitab ini,
walhamdulillah.
Adapun
pertemuan selanjutnya dalam kitab ini, asy-syaikh
rahimahullah memperkenalkan secara global kepada kita tentang kutub
sittah atau kitab yang enam, yaitu:
1.
Shahih
Al-Bukhari.
2.
Shahih
Muslim.
3.
Sunan
An-Nasai.
4.
Sunan
Abu Dawud.
5.
Sunan
At-Tirmidzi. Dan
6.
Sunan
Ibnu Majah.
Dan
beliau rahimahullah juga memperkenalkan Musnad Imam Ahmad kepada kita secara
global setelahnya.
Kemudian
di akhir kitab, asy-syaikh rahimahullahu
juga sedikit menjelaskan masalah adab yang hendaknya diperhatikan oleh seorang
Pengajar dan seorang pelajar. Yang dengan masalah tersebut, maka tuntaslah
semua uraian yang berkaitan dengan kitab ini, walhamdulillah.
Wallahu
a'lam bish-shawab. Wa baarakallahu fikum.
Akhukum fillah :
Rabu, 25 - Rabi'ul Awal - 1437 H / 06 - 01 - 2016 M
Baca Juga :
--------------------------
0 komentar:
Posting Komentar